Terlihat ponton ilegal sebanyak tiga belas unit yang siap siap menggempur laut kerangan akankah aph akan berdiam diri

Redaksi       Berita daerah pertambangan ilegal    Comment   

Koran nasional, Bangka Barat | Simpang siurnya pemberitaan di beberapa media online mengenai aktifitas tambang ilegal keranggan nampaknya menjadi tolak ukur bagi para pelaku tambang khususnya pemilik ponton turut serta dalam aktifitas pertambangan. Hal ini berdasarkan ungkapan yang disampaikan oleh salah satu pemilik ponton, Br (inisial) ketika dikonfirmasi timnas mentok melalui WA nya.

“Kami lum berani pak begawe, karena gik simpang siur soal gawe di keranggan ni. Apalagi diberita tu yang nyebut dari hari Sabtu begawe dan ni lah hari Senin lum ade-ade lah yang bejalan,” akunya.

Br juga menyebutkan jika dirinya belum ambil bendera di pengurus.

“Ku ge lum ade ngambik bendera karena lum jelas cem mane selanjut e,” katanya, Senin (14/04/2025) melalui WA nya.

Sementara itu Kapendim, Serka Ridwan ketika di konfirmasi melalui telpon WA nya menyebutkan tidak ada kordinasi dengan Kodim 0431/Bangka Barat terkait akan adanya aktifitas tambang Keranggan.

“Tidak ada itu yang katanya kordinasi dengan Kodim soal aktifitas tambang Keranggan,” katanya kepada penababel.com ketika dikonfirmasi soal isu akan jalannya keranggan sudah kordinasi ke Kodim 0431/Bangka Barat, (14/04/2025).

Sementara itu berdasarkan penelusuran wartawan di lapangan pada hari ini pukul 11.00 wib nampak terlihat 13 ponton, 10 diantaranya berada di titik lokasi penambangan keranggan sedangkan 3 berada di pinggir bibir pantai. (Timnas Mentok